Daftar Isi
- Memandang Trauma Masa Kecil
- Bagaimana Trauma Merusak Otak
- Strategi Penyembuhan Jangka Panjang
- 1. Terapi Mungkin Menjadi Sahabat Terbaik Anda
- 2. Bersandar pada Orang-Orang di Sekitar Anda
- 3. Mindfulness… Itu Penting
- 4. Menyelesaikannya
- 5. Lepaskan Seni dalam Diri Anda
- Seni Membangun Ketahanan
- Berikan Diri Anda Istirahat: Self-Compassion
- Menavigasi Guncangan di Jalan Penyembuhan
- Penutupan
Trauma masa kecil—itu bisa mengikuti Anda seperti bayangan yang tak bisa Anda hilangkan. Dan jujur saja, itu bukan kejutan. Dampak dari pengalaman awal semacam itu sangat mendalam, mempengaruhi kesehatan mental, hubungan, dan bagaimana kita tumbuh sebagai manusia. Jadi, inilah kebenarannya: penyembuhan? Itu adalah perjalanan, bukan persinggahan singkat. Anda membutuhkan kesabaran, kebaikan terhadap diri sendiri, dan rencana yang didasarkan pada ilmu untuk benar-benar menavigasinya.
Memandang Trauma Masa Kecil
Mari kita bicara tentang trauma pada tahun-tahun muda. Biasanya berasal dari tempat gelap—pikirkan soal pelecehan, penelantaran, atau mungkin menyaksikan kekerasan di rumah. Jaringan Stres Traumatik Anak Nasional mengatakan, lebih dari dua pertiga—ya, dua pertiga!—anak-anak telah mengalami setidaknya satu kejadian traumatis pada usia 16. Pengalaman semacam itu memiliki kecenderungan memicu hal-hal seperti kecemasan, depresi, dan bahkan PTSD, bukan hanya jangka pendek tetapi juga di kemudian hari.
Bagaimana Trauma Merusak Otak
Penelitian menunjukkan bahwa trauma dapat benar-benar mengubah otak Anda (tidak bercanda). Ada penelitian yang membuka mata di Journal of the American Academy of Child & Adolescent Psychiatry: mereka menemukan bahwa trauma mempengaruhi bagian otak yang terlibat dengan emosi dan ingatan—amigdala dan hipokampus, tepatnya. Perubahan semacam itu memberikan masalah ketika berurusan dengan stres dan ingatan di kemudian hari. Menanganinya lebih cepat daripada menunggu? Itu besar.
Strategi Penyembuhan Jangka Panjang
1. Terapi Mungkin Menjadi Sahabat Terbaik Anda
Menemukan seorang profesional kesehatan mental dapat menyiapkan panggung untuk penyembuhan. Terapi seperti CBT (Terapi Perilaku Kognitif) dan EMDR (Desensitisasi dan Pemrosesan Ulang Mesin Mata)—cobalah mengatakan itu tiga kali cepat—memiliki manfaat terbukti untuk trauma. Psychological Medicine melakukan meta-analisis besar yang menunjukkan CBT sangat mengurangi gejala PTSD. Sementara itu, EMDR masuk dalam daftar Asosiasi Psikologis Amerika sebagai juara untuk trauma.
2. Bersandar pada Orang-Orang di Sekitar Anda
Anda tahu apa? Sistem dukungan yang kuat bisa bekerja dengan ajaib. Peneliti mengatakan hubungan berkualitas benar-benar bisa tumpul dari trauma. Sebuah studi terkenal di Harvard tentang perkembangan dewasa bahkan menyandarkan kebahagiaan dan kesehatan emosional pada ikatan bermakna. Terlibat dengan kelompok dukungan—atau sekadar hang out dengan teman tepercaya—menawarkan banyak kenyamanan emosional dan pemahaman.
3. Mindfulness… Itu Penting
Praktik yang mendorong mindfulness membantu dalam menangkis stres terkait trauma. Johns Hopkins University mengibarkan bendera untuk meditasi mindfulness, menunjukkan bahwa itu bisa mengurangi kecemasan dan depresi, yang merupakan teman biasa dari penyintas trauma. Dengan hadir sepenuhnya pada saat ini dan tidak menghakimi pikiran Anda, mindfulness membantu menemukan kedamaian.
4. Menyelesaikannya
Olahraga bukan hanya baik untuk tubuh—itu balsam untuk pikiran. Ada penelitian di Frontiers in Psychology yang mengatakan aktivitas fisik dapat menurunkan gejala PTSD dengan mengatur stres dan kecemasan di otak. Apakah itu yoga, menginjak trotoar, atau berdansa habis-habisan seolah tidak ada yang melihat, itu bisa mencairkan ketegangan yang menumpuk.
5. Lepaskan Seni dalam Diri Anda
Ini rahasia yang kurang dikenal—seni bisa menyembuhkan. Asosiasi Terapi Seni Amerika berbicara tentang bagaimana menciptakan seni memungkinkan penyintas trauma menyelami emosi yang kompleks, menawarkan rasa kontrol. Entah itu melukis dengan sepenuh hati, menulis jiwa Anda di atas kertas, atau kehilangan diri dalam musik, seni adalah suara non-verbal Anda.
Seni Membangun Ketahanan
Ketahanan—ada yang bilang Anda lahir dengan itu, tetapi berita besar: itu adalah sesuatu yang bisa Anda bangun. Anggap sebagai keterampilan—dengan fokus pada hal-hal positif, belajar dari apa yang dilemparkan hidup kepada Anda, dan menjaga pandangan optimis tetap hidup. Asosiasi Psikologis Amerika berbagi bahwa ketahanan tumbuh ketika Anda bergantung pada kekuatan Anda, menetapkan tujuan yang nyata, dan menemukan tujuan dalam tantangan.
Berikan Diri Anda Istirahat: Self-Compassion
Memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan selama masa-masa sulit—self-compassion seperti balsam. Menurut Clinical Psychology Review, self-compassion dapat mengurangi dampak trauma dengan meredakan kecemasan dan depresi. Itu mendorong ketahanan emosional dan memelihara kesehatan psikologis.
Menavigasi Guncangan di Jalan Penyembuhan
Menyembuhkan dari trauma masa lalu—jalan yang berbatu tidak bebas dari kemunduran. Tetapi itu semua sesuai rencana. Ketika keadaan menjadi sulit, kesabaran dan ketekunan menjaga gawang. Tetapkan rutinitas, bertujuan untuk kemenangan kecil, dan hei, sedikit pujian untuk kemajuan? Lebih dari pantas.
Menyusun Ulang Perabotan Mental
Dengan restrukturisasi kognitif CBT, ini tentang memikirkan ulang siklus negatif itu. Journal of Counseling Psychology mendukung teknik ini, mengatakan bahwa ia membantu mengurangi gejala trauma dengan mendukung pola pikir yang lebih sehat. Mengubah pikiran Anda benar-benar bisa menyeimbangkan perspektif Anda.
Saatnya Memanggil Profesional
Terkadang, situasi memerlukan dukungan profesional. Para ahli kesehatan mental merancang strategi yang dipersonalisasi yang disesuaikan dengan pengalaman unik. Sangat penting untuk mencari bantuan jika gejala trauma mulai menjadi lebih dari sekadar goncangan di jalan.
Penutupan
Jalan menuju penyembuhan dari trauma masa kecil mungkin berliku-liku, tetapi itu juga bisa dilakukan. Dengan merangkul strategi-strategi yang melibatkan terapi, hubungan yang solid, mindfulness, dan pembangunan ketahanan, orang-orang dapat menaklukkan bayangan trauma masa lalu. Ingat, penyembuhan berkembang dalam ritmenya sendiri. Rangkullah kesabaran dan kebaikan terhadap diri sendiri saat Anda menapaki perjalanan menuju pemulihan.
Untuk membantu menerangi jalan Anda, mengapa tidak mencoba aplikasi Hapday untuk campuran yang disesuaikan dalam kesehatan mental? Mulai di sini dan lihat ke mana arahnya.