“`html
Daftar Isi
- Memahami Kebahagiaan dan Suasana Hati
- Ilmu di Balik Kebahagiaan
- Strategi untuk Meningkatkan Kebahagiaan
Memahami Kebahagiaan dan Suasana Hati
Sebelum kita menjelajahi cara untuk meningkatkan kebahagiaan Anda, penting untuk memahami apa arti kebahagiaan sebenarnya. Ini lebih dari sekadar perasaan yang cepat berlalu; ini adalah keadaan kesejahteraan yang dapat berkisar dari kepuasan sederhana hingga kegembiraan murni. Kebahagiaan adalah campuran kompleks antara emosi jangka pendek dan kepuasan jangka panjang.
Ilmu di Balik Kebahagiaan
Kebahagiaan sering dianalisis oleh psikologi positif, bidang yang berfokus pada apa yang membantu individu dan komunitas untuk berkembang. Dipelopori oleh psikolog Martin Seligman, psikologi positif menekankan komponen kebahagiaan utama: emosi positif, keterlibatan, hubungan, makna, dan pencapaian, yang dikenal secara kolektif sebagai PERMA.
Penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan dibentuk oleh kombinasi kecenderungan genetik, keadaan, dan pilihan pribadi. Sebuah studi dalam Psikologi Ilmiah mengusulkan bahwa sekitar 50% kebahagiaan kita ditentukan secara genetik, 10% berasal dari keadaan hidup, dan 40% lainnya dipengaruhi oleh aktivitas yang kita pilih untuk terlibat di dalamnya (Lyubomirsky, Sheldon, & Schkade, 2005). Ini menyoroti betapa besar kekuasaan kita untuk meningkatkan kebahagiaan kita sendiri.
Strategi untuk Meningkatkan Kebahagiaan
Dengan pemahaman yang lebih jelas tentang kebahagiaan, mari kita jelajahi beberapa cara praktis untuk mencerahkan suasana hati Anda.
1. Bersyukur
Bersyukur dapat diibaratkan sebagai ramuan ajaib untuk kebahagiaan. Banyak penelitan menunjukkan bahwa individu yang secara teratur mengungkapkan rasa syukur cenderung mengalami lebih banyak emosi positif, merasa lebih puas dengan hidup, dan menjalin hubungan yang lebih kuat dengan orang lain.
Sebuah studi penting oleh Emmons dan McCullough pada tahun 2003 mengungkapkan bahwa peserta yang diari rasa syukurnya setiap minggu melaporkan optimisme yang lebih tinggi dan bahkan lebih sering berolahraga, dibandingkan dengan mereka yang menulis tentang kendala atau peristiwa netral. Untuk membawa rasa syukur ke dalam hidup Anda, pertimbangkan untuk mencatat tiga hal yang Anda syukuri setiap hari. Ini adalah praktik sederhana yang dapat mengalihkan perhatian Anda dari apa yang kurang menjadi apa yang sudah Anda miliki dengan berlimpah.
2. Menumbuhkan Hubungan yang Kuat
Kita adalah makhluk sosial, dan kedekatan kita dengan orang lain secara mendalam memengaruhi kebahagiaan kita. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Happiness Studies menemukan bahwa hubungan sosial yang kuat mengarah pada peningkatan umur panjang hingga 50% dibandingkan dengan hubungan yang lebih lemah (Holt-Lunstad, Smith, & Layton, 2010).
Untuk memperdalam hubungan sosial Anda, luangkan waktu berkualitas dengan orang yang dicintai, berpartisipasi dalam mendengarkan aktif, dan ungkapkan penghargaan. Anda juga bisa bergabung dengan klub atau grup yang sesuai dengan minat Anda untuk memperluas lingkaran sosial Anda dan bertemu dengan individu yang sejenis.
3. Berolahraga Secara Teratur
Olahraga tidak hanya untuk kebugaran fisik; itu juga meningkatkan kesehatan mental. Aktivitas fisik melepaskan endorfin, neurotransmitter yang membuat kita merasa baik yang mengangkat semangat kita dan meredakan rasa sakit. Penelitian yang ditampilkan dalam The Lancet Psychiatry melaporkan bahwa mereka yang berolahraga secara teratur mengalami jauh lebih sedikit hari kesehatan mental yang buruk setiap bulan dibandingkan dengan mereka yang tidak (Chekroud et al., 2018).
Usahakan untuk beraktivitas setidaknya 150 menit dengan intensitas sedang atau 75 menit dengan intensitas tinggi setiap minggu, sesuai rekomendasi WHO. Pilih aktivitas yang Anda sukai, apakah itu menari, mendaki, atau bermain olahraga, untuk menjaga olahraga sebagai bagian menyenangkan dan integral dari hidup Anda.
4. Latih Kesadaran dan Meditasi
Kesadaran dan meditasi telah menjadi sorotan karena manfaat emosionalnya yang kuat. Kesadaran mendorong kita untuk tetap hadir dan menghargai momen tanpa penilaian.
Meta-analisis dalam JAMA Internal Medicine menunjukkan bahwa program meditasi kesadaran secara signifikan meningkatkan kecemasan, depresi, dan rasa sakit (Goyal et al., 2014). Mulailah secara perlahan dengan sesi terpandu singkat atau pernapasan sadar, dan secara bertahap jelajahi berbagai bentuk meditasi, seperti kasih sayang, yang menumbuhkan kasih sayang untuk diri sendiri dan orang lain.
5. Tetapkan dan Kejar Tujuan yang Bermakna
Memiliki tujuan yang berarti yang sesuai dengan nilai inti Anda dapat memperdalam kebahagiaan secara signifikan. Sebuah studi dalam The Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa mengejar tujuan intrinsik—seperti pertumbuhan pribadi dan memelihara hubungan—menghasilkan lebih banyak kebahagiaan daripada mengejar tujuan ekstrinsik seperti kekayaan atau status (Sheldon et al., 2004).
Renungkan apa yang benar-benar berarti bagi Anda, pecah tujuan besar menjadi langkah-langkah yang dapat Anda selesaikan, dan rayakan setiap kemenangan, betapapun kecilnya. Ini memacu motivasi dan membantu menjaga momentum tetap berjalan.
6. Memeluk Pola Pikir Berkembang
Penelitian Carol Dweck menekankan kekuatan pola pikir berkembang—kepercayaan bahwa kita dapat berkembang melalui kerja keras dan dedikasi. Pola pikir ini membuka pintu bagi ketahanan, rasa ingin tahu, dan hasrat belajar, yang semuanya memperkuat kebahagiaan.
Lihatlah tantangan sebagai kesempatan untuk berkembang, pandang kegagalan sebagai pelajaran yang dipetik, dan cari umpan balik konstruktif. Pendekatan ini dapat menghasilkan kepuasan pribadi yang abadi dan pencapaian yang berarti.
7. Nikmati Pengalaman Positif
Menikmati—tindakan sepenuhnya menghargai pengalaman positif—dapat meningkatkan dan memperpanjang emosi gembira. Penelitian dalam The Journal of Happiness Studies mengaitkan kenikmatan dengan peningkatan kepuasan hidup dan pengurangan gejala depresi (Smith & Bryant, 2016).
Biasakan untuk sepenuhnya memusatkan perhatian selama aktivitas yang menyenangkan, bagikan kebahagiaan Anda dengan orang lain, dan renungkan kenangan indah. Rasa syukur dan kesadaran juga dapat memperkuat kemampuan Anda untuk menikmati kegembiraan hidup.
8. Batasi Paparan pada Pengaruh Negatif
Meskipun tetap terinformasi penting, terlalu banyak paparan pada berita negatif dapat menguras kebahagiaan Anda. Sebuah studi dalam Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking mencatat bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan, terutama saat mengkonsumsi konten negatif, terkait dengan tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi (Primack et al., 2017).
Jaga asupan media Anda dengan memilih sumber yang dapat dipercaya, menetapkan batas waktu di media sosial, dan melakukan kegiatan yang mengangkat semangat. Detoksifikasi digital juga bisa membantu dengan memutuskan sambungan dari layar dan fokus kembali pada apa yang menutrisi kesejahteraan Anda.
9. Prioritaskan Tidur
Tidur adalah dasar kesehatan, sangat mempengaruhi suasana hati. Penelitian tidur menunjukkan bahwa tidur yang buruk terhubung dengan emosi negatif, peningkatan stres, dan penurunan kebahagiaan (Buysse et al., 2014). Dewasa membutuhkan antara 7-9 jam tidur untuk kesehatan dan suasana hati yang optimal.
Untuk tidur lebih baik, patuhi jadwal teratur, buat rutinitas waktu tidur yang menenangkan, dan buat lingkungan tidur Anda nyaman dengan mengurangi kebisingan, cahaya, dan gangguan elektronik.
10. Latih Belas Kasih pada Diri Sendiri
Belas kasih pada diri sendiri berarti memperlakukan diri dengan baik selama masa-masa sulit, alih-alih kritik keras. Sebuah studi dalam Self and Identity menemukan bahwa belas kasih pada diri sendiri meningkatkan kepuasan hidup dan mengurangi kecemasan dan depresi (Neff, Rude, & Kirkpatrick, 2007).
Untuk mengembangkan belas kasih diri, berbicaralah dengan lembut kepada diri sendiri, pahami bahwa setiap orang membuat kesalahan, dan latih untuk tetap hadir dan tidak menilai.
Kesimpulan
Mengungkap kebahagiaan batin dan membangun suasana hati yang lebih bahagia adalah perjalanan pribadi yang melibatkan pilihan dan tindakan yang bijaksana. Dengan memupuk rasa syukur, membangun hubungan yang kuat, tetap aktif, berlatih kesadaran, menetapkan tujuan yang berarti, mengadopsi pola pikir berkembang, menikmati
“`