Skip links

Cara Bebas dari Rasa Bersalah dengan Belas Kasih Diri

Daftar Isi

Memahami Rasa Bersalah

Rasa bersalah. Itu adalah perasaan yang mengganggu, sering kali menandakan bahwa Anda telah menyebabkan kerugian atau tidak memenuhi harapan — baik milik Anda sendiri atau orang lain. Ingat pada tahun 2020, saat—eh, atau mungkin 2021?—sebuah studi dari Journal of Personality and Social Psychology membagi rasa bersalah menjadi dua kategori: adaptif (bagian yang baik) dan maladaptif (yang kurang baik).

  • Rasa bersalah adaptif: Ini mendorong perubahan, mendorong Anda untuk memperbaiki situasi.
  • Rasa bersalah maladaptif? Ini adalah spiral turun ke dalam kritik diri yang menghambat pertumbuhan. Tidak menyenangkan.

Peran Rasa Bersalah dalam Kesehatan Mental

Jadi, rasa bersalah bukan hanya perasaan yang mengganggu — itu bisa mengacaukan pikiran Anda. American Psychological Association pernah menunjukkan bagaimana rasa bersalah dan kecemasan berkepanjangan senang berkumpul dengan depresi, sering kali mengundang harga diri rendah ke pesta. Belum lagi, para peneliti di Journal of Behavioral Medicine menemukan bahwa rasa bersalah bahkan bisa memicu stres kronis, menyelinap pada kesehatan mental dan fisik Anda. Terdengar akrab?

Pemicu Rasa Bersalah dan Dampaknya

Untuk menghindari rasa bersalah, Anda harus tahu apa yang memicunya. Penyebab umum?

  • Masyarakat: Dunia suka menetapkan standar yang tidak realistis, terutama bagi perempuan — menghadirkan rasa bersalah seperti hidangan pendamping yang tidak disukai.
  • Hubungan: Memenuhi semua harapan dari orang-orang tercinta bisa sangat melelahkan.
  • Kepercayaan pribadi: Jika tindakan dan nilai Anda bertentangan, bersiaplah untuk turbulensi internal yang ditimbulkan rasa bersalah ke dalam campuran.

Ilmu Pengetahuan tentang Rasa Bersalah

Pelajaran ilmu saraf, siapa yang mau? Korteks prefrontal kita—tempat kita merenungi pilihan sulit—ahli memproses rasa bersalah. Cingulate cortex anterior? Ikut serta menangani regulasi emosional. Mengetahui bagaimana bagian-bagian otak ini berfungsi dapat membekali Anda dengan strategi untuk menghindari cengkeraman rasa bersalah.

Memperkenalkan Belas Kasih pada Diri Sendiri

Dan hadirnya belas kasih pada diri sendiri — musik masuknya pahlawan. Dr. Kristin Neff mengolah konsep ini, membingkainya sebagai kebaikan terhadap diri sendiri, melihat diri sendiri sebagai bagian dari jalinan manusia yang lebih besar, dan menjaga perspektif berkesadaran. Ini mendapatkan dukungan kuat; penelitian yang diterbitkan dalam Self and Identity menemukan bahwa jiwa yang penuh dengan belas kasih pada diri sendiri sering kali menghindari kecemasan dan menghindari depresi.

Komponen Belas Kasih pada Diri Sendiri

  • Kebaikan terhadap Diri vs. Penghakiman Diri: Kehangatan terhadap diri sendiri, meredam kritikus internal itu.
  • Kemanusiaan Umum vs. Isolasi: Ya, Anda tidak sendirian dalam merasa cacat. Itulah esensi menjadi manusia.
  • Kesadaran Penuh vs. Identifikasi Berlebihan: Tetap waspada namun terlepas dari kenangan menyakitkan itu.

Manfaat Belas Kasih pada Diri Sendiri

Keuntungan dari belas kasih pada diri sendiri? Seperti kupon menarik yang Anda temukan terselip di saku jins Anda—tidak terduga dan menyenangkan. Journal of Positive Psychology berbagi bagaimana belas kasih pada diri sendiri meningkatkan kesejahteraan Anda, meredakan stres, dan memperkuat ketahanan. Anda mungkin menemukan diri Anda mengkritik lebih sedikit, lebih baik mengatur emosi, dan menyetujui berbagi cerita tentang rasa ini.

Melepaskan Diri dari Rasa Bersalah dengan Belas Kasih pada Diri Sendiri

Beralih dari rasa bersalah ke kebaikan pada diri sendiri melibatkan beberapa latihan sederhana yang bisa Anda terapkan dalam hari-hari Anda.

1. Mengidentifikasi dan Mengakui Rasa Bersalah Anda

  • Refleksi: Buka kembali jurnal itu. Tidak perlu rapi — tulislah yang membebani Anda. Biarkan pikiran yang berputar-putar itu keluar.
  • Penerimaan: Ulangi setelah saya: “Rasa bersalah hanyalah bagian dari pengalaman manusiawi.” Terima itu, dan voila — rasa itu akan berkurang separuh.

2. Berlatih Kebaikan pada Diri Sendiri

  • Afirmasi: Saya tahu, bisa terasa klise. Tapi coba mantranya: “Saya baik-baik saja” atau “Saya layak mendapatkan kebaikan.” Kata-kata ini bisa bekerja seperti pelampung kehidupan kecil.
  • Perawatan Diri: Mandi itu, baca buku itu, berjalan-jalan di taman… Kebahagiaan juga butuh dirawat, Anda tahu?

3. Terhubung dengan Kemanusiaan Umum

  • Kegiatan Bersama: Temukan kelompok Anda; berbagi dan membandingkan. Aktifkan mode kebersamaan itu.
  • Cerita: Masukkan diri dalam cerita yang mencerminkan perjuangan Anda. Mungkin akan mengejutkan betapa tidak sendirian Anda sesungguhnya.

4. Memupuk Kesadaran Penuh

  • Meditasi: Aplikasi siapa? Coba berpasangan dengan Headspace atau Calm dalam pencarian Anda untuk kesadaran yang terfokus.
  • Pernapasan Berkesadaran: Tarik napas dalam, teman saya. Undang ketenangan masuk, keluarkan kekacauan. Ulangi.

Menerapkan Belas Kasih pada Diri Sendiri dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengembangkan Pola Pikir Belas Kasih pada Diri Sendiri

  • Jurnal Rasa Syukur: Tiga potongan sederhana rasa syukur sehari. Siapa sangka pemusatan ulang bisa begitu menyegarkan?
  • Pemeriksaan Diri Harian: Momen sederhana, cepat untuk menilai bagaimana kondisi Anda, apa yang Anda butuhkan.

Membangun Lingkungan yang Mendukung

  • Cari Bantuan Profesional: Terkadang, bimbingan terapis adalah kompas yang Anda butuhkan.
  • Kelilingi Diri Anda dengan Orang-orang yang Mendukung: Bangun lingkaran yang mengedepankan dorongan semangat.
  • Siap mengubah hidup Anda? Instal sekarang ↴


    Bergabunglah dengan 1.5 juta+ orang yang menggunakan alat berbasis AI dari Hapday untuk kesehatan mental, kebiasaan, dan kebahagiaan yang lebih baik. 90% pengguna melaporkan perubahan positif dalam 2 minggu.

Leave a comment

Pindai kode QR untuk mengunduh aplikasi